Tuesday 8 September 2009

Klenthang a.k.a. buah kelor

Photo daun kelor (Moringa oleifera) dipinjam dari sini


Sering dengar ungkapan 'dunia tak selebar daun kelor'? Coba lihat photo di atas. Sekarang kalian tau seberapa besarnya daun kelor kan? Cuma seuplik kecil. Daun kelor ternyata banyak manfaatnya , bahkan kelor termasuk TOGA (tanaman obat keluarga). Pohonnya bisa sampai 6 meter tingginya. Daun kelor mengandung vitamin A yang sangat tinggi dan kalsium. Sila baca lebih detail di sini.



Nah, kalau yang ini adalah buahnya. Di Jawa disebut klenthang. Bentuk mentahnya sekilas seperti gambas atau oyong tapi panjang dan kurus. Kulitnya agak keras berwarna hijau tua.


Sebelum dimasak, dikupas kulitnya tipis tipis, potong potong lalu dibuat (campuran) sayur asem. Rasanya? Nggak istimewa, seperti makan ketimun rebus kalau menurut aku. Makannya dikunyah kunyah diambil isinya trus kulitnya dibuang. Kenapa tidak dikupas seluruh kulitnya? Karena akan hancur waktu dimasak :)


Mistik dikit nih...konon ceritanya, kalau ada orang yang memasang 'susuk' ditubuhnya, pantang makan daun dan buah kelor, karena susuk tersebut akan keluar dengan sendirinya. Masih menurut hikayat, kalau ada orang yang sudah tua (biasanya di desa), yang sudah lama sakit parah, tidak bisa bicara, tidak bisa apa apa, tapi tidak segera meninggal, oleh tetangga dan keluarganya akan disabet (dipukul) dengan seikat daun kelor. Maksudnya,kalau dia pasang susuk waktu muda, supaya susuknya itu keluar dan muluslah exit permitnya ke alam baka. Itu kalau dia pasang susuk. Tidak ada yang tahu, karena dia sudah tidak bisa cerita toh?.


BTW, ada yang nggak tau 'susuk' ? Ok, let me explain based on my knowledge.

Susuk (bukan susuk KB loh ya :D) adalah benda kecil seukuran garam kasar yang dimasukan kedalam tubuh secara mistis oleh seorang dukun. Biasanya tujuan memasang susuk adalah untuk mendapatkan kekayaan, kecantikan, pengasihan, kekuatan, kekebalan dan lain lain. Susuk ada yang dari perak, emas, berlian (kadang disebut juga intan), kekuatannya berdasarkan jenisnya, alias makin mahal makin tokcer.

Nah, orang yang memakai susuk, harus melepaskan susuknya sebelum ia meninggal. Kalau sampai dekat ajal dia masih memakai susuk, maka ceritanya seperti yang aku ceritakan di atas, dying tapi nggak bisa meninggal juga. Pantangan orang yang memakai susuk, antara lain pisang emas, daun kelor, tidak boleh jalan di bawah tangga, makan sate tidak boleh langsung menggigit dari tusuknya, dll.

Percaya nggak percaya, tapi sampai sekarang, masih banyak orang memasang susuk. Bahkan sering ada iklannya di koran/majalah kuning. Banyak pejabat dan artis yang pakai. Nggak percaya?? Kirimin aja sayur asem klenthang...berani nggak mereka makan..hihihih..

Demikianlah cerita nggak penting dari aku tentang susuk.... sekarang mari kembali ke dunia orang normal saja... :)

1 comment:

soegianto said...

wahh terima kasih untuk informasinya, sempat bingung mengenai daun kelor, sempat lihat resepnya disini ibu elvira disini http://dapurmasak.com/resep/5394-resep-sayur-kelor cari di supermarket pasti ga ada... harus ke pasar kayaknya nih